Berawal Dari Gagasan Sederhana

Jika gerakan mahasiswa pada zaman Orde Baru berawal dari warung kopi, gerakan sosial kami bermula dari warung sop buah. Sewaktu kami masih berkuliah di jurusan Ilmu Hubungan Internasional di salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, kami memang lebih senang berkumpul di warung sop buah ketimbang warung kopi. Setiap minggu, setidaknya 2-3x kami habiskan malam untuk berkumpul dan berdiskusi di warung langganan kami itu. Ada kalanya kami membahas topik serius semacam isu nasional dan internasional, walaupun kebanyakan malam lebih banyak kami habiskan untuk mengobrol santai membahas tugas-tugas kuliah ataupun aktivitas organisasi kampus yang kami ikuti.

Ratusan jam diskusi di warung sop buah tanpa disadari menjadi proses panjang yang menyatukan gagasan dan mimpi kami untuk suatu saat mengabdi kepada negeri. Meskipun keinginan mengabdi tersebut sempat hilang dalam percakapan kami (terutama ketika kami semua sibuk memulai karir di pekerjaan masing-masing), topik ini kembali muncul ketika kami semua sama-sama berkeinginan untuk menyalurkan sebagian penghasilan kami bagi mereka yang kurang mampu. Berawal dari keinginan tersebut, kami berdiskusi tentang pengelolaan dana bagi masyarakat kurang mampu dan masalah-masalah terkait yayasan di Indonesia yang seringkali tidak berkelanjutan. Diskusi demi diskusi pada akhirnya membawa kami pada gagasan membentuk suatu organisasi nirlaba yang dapat menciptakan program sosial yang berkelanjutan.

Ketika menentukan fokus dari organisasi yang ingin kami bentuk, tidak butuh waktu lama untuk kami bersepakat bahwa organisasi ini nantinya harus berfokus pada bidang pendidikan. Sebagai lulusan salah satu perguruan negeri terbaik di Indonesia, kami sadar bahwa pendidikan merupakan cara paling baik untuk meningkatkan taraf hidup seseorang. Selain itu, meskipun pemerintah sudah mengupayakan banyak hal untuk memastikan setiap anak dapat bersekolah, kami menyadari bahwa masih banyak anak Indonesia tidak bisa bersekolah atau terpaksa tidak melanjutkan sekolah karena permasalahan ekonomi. Karena itu, kami bersepakat bahwa bidang pendidikan adalah salah satu fokus utama dari gerakan sosial kami.

Belajar dari banyaknya inisiatif serupa yang tidak berkembang dan tidak berkelanjutan, kami bertekad menjalankan organisasi ini dengan memegang nilai maupun prinsip yang kami rasa penting untuk memastikan organisasi ini mampu memberikan dampak nyata dan berkelanjutan. Beberapa nilai dan prinsip yang kami terapkan diantaranya profesionalisme, transparansi, dampak berkelanjutan, dan inovasi.

Dengan menjaga profesionalisme dan transparansi, kami ingin menjadi mitra terpercaya bagi siapa pun yang ingin terlibat dalam penyelesaian masalah sosial di Indonesia, terutama di bidang pendidikan. Kemudian, untuk memastikan sumber daya donatur menghasilkan dampak maksimal, kami memastikan setiap program yang akan kami jalankan memiliki dampak terukur dan dapat berkelanjutan. Terakhir, dalam menyelesaikan permasalahan sosial yang kami hadapi, kami berharap dapat memberikan inovasi terhadap solusi yang sudah ada sebelumnya.

Kami percaya, dengan terus memegang nilai dan prinsip tersebut, kami dapat menjadi mitra berbagai elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam menghapus kesenjangan sosial di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *